Memahami jarak tempuh thawaf dan jarak tempuh sa’i membantu Anda merencanakan setiap langkah selama ibadah umroh. Total jarak yang akan Anda tempuh mencapai sekitar 4,2 km. 1,4 km untuk thawaf dan 2,8 km untuk sa’i. Dengan data ini, persiapan fisik, pemilihan perlengkapan, hingga pengelolaan waktu menjadi lebih optimal, sehingga ibadah terasa nyaman, tertata, dan sesuai jadwal shalat wajib.
Jarak Tempuh Thawaf
Thawaf terdiri dari tujuh putaran mengelilingi Ka’bah. Panjang lintasan satu putaran di area utama kira‑kira 200 meter, sehingga perkiraan total jarak thawaf adalah 7 × 200 m = 1.400 m atau 1,4 km. Semakin dekat dengan Ka’bah maka jarak tempuh semakin dekat. Ada yang menghitung 1 putaran terdekat hanya sekitar 80 meter sehingga mengitari Ka’bah 7 kali hanya menempuh 240 meter. Sedangkan thawaf di titik terjauh dari Ka’bah, ada yang menghitung dalam 7 putaran menempuh jarak 2,4 km.
Estimasi durasi thawaf berkisar antara 30 – 45 menit, tergantung kecepatan dan jeda untuk berdoa di sudut-sudut Ka’bah seperti Multazam dan Rukun Yamani. Mengetahui jarak dan waktu rata‑rata membantu Anda menghindari bentrokan jadwal antara thawaf dan shalat wajib.
Sejak musim pandemi C21, thawaf di lantai utama hanya bagi yang berpakaian ihram. Bagi yang tidak berpakaian ihram, bisa thawaf di lantai 2 atau 3 yang tentu saja jaraknya lebih panjang. Ada yang sudah menghitung dengan perlengkapan smartwatch, thawaf di lantai 2 Masjidil Haram menempuh jarak 5,2 km.
Persiapan Fisik dan Perlengkapan untuk Thawaf
- Pemanasan Ringan. Bila memungkinkan, lakukan peregangan kaki, pergelangan, dan punggung bawah sebelum thawaf dimulai. Hal ini mengurangi risiko kram otot.
- Boleh Memakai Alas Kaki. Saat thawaf boleh memakai sandal, demikian juga dengan sa’i.
- Tas Selempang Ringan. Digunakan untuk menyimpan dokumen dan ponsel di tas kecil agar beban tetap ringan. Tetap hati-hati dengan barang bawaan Anda, karena pencopet berkeliaran.
- Hidrasi yang Terukur. Bawa botol kecil air zamzam atau air mineral, dan minum sedikit demi sedikit setiap 15–20 menit.
- Persiapan umroh secara keseluruhan sudah pernah kami bahas pada artikel ini.
Persiapan ini membuat thawaf terasa lebih ringan, sampai Anda menyelesaikan putaran ketujuh tanpa tergesa, tapi tetap sesuai rencana waktu.
Jarak Tempuh Sa’i
Sa’i dilakukan tujuh kali bolak‑balik antara Bukit Shafa dan Bukit Marwa. Jarak satu lintasan Shafa ke Marwa adalah 400 meter. Meski tampaknya sederhana, bolak‑balik empat kali pergi dan tiga kali kembali tetap terhitung tujuh lintasan.
Total jarak sa’i adalah 7 × 400 m = 2.800 m atau 2,8 km.
Rata‑rata jamaah menyelesaikan sa’i dalam 45–60 menit. Faktor yang memengaruhi durasi adalah kecepatan langkah, jeda untuk berdoa atau zikir, serta antrian di area sempit antar Safa dan Marwah.
Persiapan Fisik dan Perlengkapan untuk Sa’i
- Jalur Istirahat. Area sa’i menyediakan bangku di sisi jalur. Manfaatkan untuk duduk beberapa menit sebelum melanjutkan perjalanan.
- Pengaturan Napas. Atur ritme nafas serasi dengan langkah; tarik napas dalam saat berjalan, hembuskan perlahan saat jeda dzikir.
- Rileks, Jangan Tegang. Jalani sa’i dengan rileks dan tidak tegang. Mantapkan hati untuk melangkah dan berdzikir dengan khusyu’ saat melintas jalur lampu hijau.
Dengan tips ini, jarak sa’i 2,8 km terasa terkelola, stok energi terjaga, dan waktu selesai sesuai estimasi.
Total Jarak dan Manajemen Waktu
Menggabungkan thawaf dan sa’i, total jarak yang ditempuh mencapai sekitar 4,2 km. Untuk mengintegrasikan ritual dan shalat wajib, susun rencana sederhana:
Koordinasikan dengan rombongan grup umroh. Bersama JafaTour, jamaah akan dibersamai dari mulai thawaf, sa’i, hingga tahallul. Jaga kekompakan karena kita berangkat bersama dengan tujuan umroh sesuai sunnah agar lebih mabrur.
Perencanaan ini membuat jarak tempuh tidak membebani dan menjaga kelancaran ibadah.
Pemulihan Stamina dan Nutrisi Setelah Ritual
Usai thawaf dan sa’i, pemulihan energi sangat penting agar tubuh siap melanjutkan ibadah berikutnya tanpa penurunan performa:
- Asupan Nutrisi Seimbang. Pilih makanan ringan tinggi karbohidrat dan protein, seperti kurma, kacang almond, atau yogurt, untuk menggantikan glikogen otot.
- Rehidrasi Optimal. Konsumsi 2–3 gelas air zamzam atau mineral untuk mengganti cairan tubuh.
- Istirahat Aktif. Jalan santai di area terdekat Masjid untuk melancarkan peredaran darah.
- Peregangan Pendinginan. Lakukan peregangan kaki, paha, dan punggung bawah selama 5–10 menit guna mengurangi ketegangan otot.
Dengan pemulihan yang terencana, Anda siap melanjutkan rangkaian ibadah tanpa rasa letih berlebih.
Dengan informasi jarak tempuh thawaf dan sa’i serta panduan persiapan praktis, semoga ibadah umroh Anda terasa lebih terstruktur, nyaman, dan sesuai jadwal.
