Miqat adalah batas waktu atau tempat yang telah ditetapkan untuk melakukan suatu perbuatan. Ada dua miqat yaitu miqat Zamani dan Miqat Makani. Miqat Makani adalah tempat dimana seseorang harus mulai mengenakan kain ihram untuk melewati Tanah Suci, ketika berniat untuk melaksanakan haji atau umrah.
Niat ihram umroh harus mulai diucapkan. Jika kamu melewati titik miqat tanpa berniat dan mengenakan pakaian ihram, maka umrohmu bisa dianggap tidak sah. Persiapan yang matang sebelum miqat akan membantu kamu memasuki kondisi spiritual yang tepat, supaya ibadah umrohmu lebih mabrur.
Apa Sih Kriteria Miqat?
Secara ringkas, miqat ditetapkan oleh Rasulullah ﷺ sebagai lokasi khusus di sekitar Tanah Suci. Setiap jamaah wajib berhenti di salah satu dari lima miqat ini, meniatkan umroh, kemudian memakai pakaian ihram.
Lima Miqat dan Karakteristiknya
1. Dzul Hulaifah
Lokasi: Sekitar 18 km barat daya Madinah. Nama lain yang dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Bi’r Ali.
Karakteristik: Miqat bagi jamaah yang berangkat dari arah Madinah (utara).
2. Al‑Juhfah
Lokasi: Sekitar 180 km barat laut Makkah, dekat pantai Laut Merah. Nama lain adalah Rabigh. Sebenarnya bukan nama lain, tapi miqat bergeser beberapa kilometer karena Rasulullah pernah mendoakan hal tidak baik untuk Al-Juhfah, sehingga para penduduknya pun meninggalkan kota Al-Juhfah.
Karakteristik: Cocok bagi jamaah asal kawasan barat seperti daerah Syam (Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina)
3. Qarn Al‑Manazil
Lokasi: Sekitar 75 km timur laut Makkah. Nama Lain: As-Sailul Kabir.
Karakteristik: Dipilih jamaah yang datang dari Najed (Riyadh). Biasanya jamaah berhenti sebentar untuk niat dan mandi sunah.
4. Dzatu ’Irqin
Lokasi: Sekitar 94 km timur laut Makkah, menuju kota Tha’if.
Karakteristik: Pilihan jamaah dari arah timur seperti Ta’if. Ditetapkan oleh khalifah Umar bin Khattab. Namun saat ini sudah ditutup karena tidak ada akses jalan ke sana,
5. Yalamlam
Lokasi: Sekitar 90 km selatan Makkah, arah Najran. Miqat bagi orang dari Yaman, atau jamaah yang datang dari arah selatan Ka’bah.
Tips Persiapan Miqat
- Cek Rute dan Waktu Tempuh
Pastikan kamu tahu titik miqat yang sesuai rute perjalanan. Jika lewat Madinah, pilih Dzul Hulaifah. Kalau transit Jeddah dan langsung umrah, ambil miqat saat di pesawat. - Siapkan Pakaian Ihram dan Perlengkapan
Bawa dua helai kain ihram yang sudah dicuci bersih (untuk laki-laki), serta perlengkapan lainnya. Letakkan semuanya mudah diakses saat mendekati miqat. Bagi jamaah asal Indonesia, lebih baik gunakan kain ihram ketika masih di hotel Madinah (jika berangkat dari Madinah). Jika mengambil miqat di Yalamlam, pakai kain ihram saat di pesawat, atau dari bandara keberangkatan. - Lakukan Thawaf Secara Khusyuk
Setelah niat ihram, langsung menuju Makkah untuk thawaf. Kalau belum tahu seluk‑beluk thawaf, cek panduan lengkap Tips Umroh Jogja untuk Pemula yang juga memuat langkah‑langkah dasar thawaf dan sa’i. - Ikuti Petunjuk Pembimbing
Pastikan pemandu atau muthawif sudah menginformasikan titik miqat. Komunikasi yang baik meminimalkan kesalahan saat di lokasi. - Tenang dan Fokus Beribadah
Saat memasuki miqat, niatkan umroh dengan tulus, dan rasakan kekhusyuan. Ikuti petunjuk pembimbing dan muthawif sesuai sunnah Rasulullah.
Persiapan Setelah Miqat
Setelah berniat dan mengenakan ihram, kamu sudah resmi dalam status ihram. Ingat pantangan ihram seperti tidak memotong rambut kuku, tidak menggunakan wewangian, dan tidak melakukan perbuatan yang membatalkan ihram. Jaga adab pakaian ihram agar ibadah thawaf dan sa’i berjalan lancar.
Semoga Perjalanan Umrohmu Lancar
Mengambil miqat di lokasi yang tepat adalah langkah awal menuju umroh yang mabrur. Semoga panduan santai informatif ini membantumu memahami lima miqat dan memilih yang sesuai rute. Selamat menunaikan ibadah umroh dengan khusyuk dan penuh makna bersama JafaTour.
