Pakaian Ihram Pria dan Wanita Indonesia

Cara memakai pakaian ihram

Pakaian ihram untuk ibadah haji dan umroh sudah ditentukan oleh syariat. Ada batasan yang wajib diperhatikan supaya ibadah haji atau umroh sah. Tidak sembarang pakaian bisa dikenakan untuk ihram, terutama model dan cara memakainya. Mari kita ulas sejenak pakaian ihram ini agar ibadah lebih mabrur.

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, ada seorang pria yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam, “Ya Rasulullah, bagaimana seharusnya pakaian yang dikenakan oleh orang yang sedang berihram?”
Rasulullah bersabda yang artinya, “Tidak boleh mengenakan gamis, sorban, celana panjang, peci, dan sepatu. Kecuali bagi yang tidak mendapatkan sandal, maka dia boleh mengenakan sepatu. Hendaknya dia potong sepatunya tersebut hingga di bawah kedua mata kakinya. Dia tidak memakai pakaian yang diberi za’faran dan wars.” (HR. Bukhari no. 1542)

“Janganlah wanita bercadar, dan janganlah dia memakai kaos tangan.” (HR. Bukhari dalam shahihnya)

Larangan untuk Pria dan Wanita

  • Gamis atau kemeja.
  • Sorban.
  • Celana.
  • Penutup kepala.

Khusus Pria

  • Larangan mengenakan pakaian yang membentuk lekuk tubuh.
  • Larangan memakai penutup kepala seperti peci, sorban, topi, dan semua yang menutup kepala secara langsung.

Khusus Wanita

  • Larangan bercadar, kecuali dengan kerudungnya ketika ada laki-laki bukan mahram.
  • Larangan mengenakan sarung tangan.
  • Larangan menutup kerudung dengan peci atau topi.
  • Diwajibkan menutup aurat dengan sempurna, tanpa memperlihatkan lekuk tubuh.

Warna Pakaian Ihram

Bebas, tidak ada larangan mengenakan warna kain atau motif kain tertentu. Mayoritas pria menggunakan kain ihram warna putih, sedangkan untuk wanita selama ihram banyak yang mengenakan pakaian berwarna gelap.

Bahan Pakaian Ihram

Kain yang digunakan sebaiknya tidak panas dan menyerap keringat seperti kain katun. Kain katun bahan kaos (combed) maupun bahan handuk cukup baik untuk digunakan selama ihram.

Tips Memilih Pakaian Ihram untuk Jamaah Indonesia

  • Utamakan bahan adem dan menyerap keringat, meskipun saat berkeringat di Saudi Arabia akan cepat lenyap karena kelembaban udara rendah.
  • Pastikan ukuran tidak terlalu kecil dan membentuk lekuk tubuh.
  • Cek ulang larangan ihram. Seperti memakai pakaian bagi pria atau menutup wajah bagi wanita. Sekelumit pengetahuan tentang umroh bisa dibaca juga di artikel Panduan Badal Umroh dari Syarat hingga Tata Cara untuk memperluas wawasan fiqih ibadah.

Cara Memakai Pakaian Ihram

Pakaian ihram dipakai saat di miqat (bisa baca miqat umroh pada artikel JafaTour Umroh Jogja). Jamaah yang menggunakan transportasi pesawat dari Indonesia dan berniat langsung umroh (tidak ke Madinah dulu), memakai kain ihram dari bandara Indonesia atau bandara transit, lalu boleh dilapis jaket atau lainnya. Setelah mendekati miqat, pelapis luar dilepas. Karena jika ganti pakaian ihram di pesawat, dikhawatirkan kehabisan waktu karena antre toilet pesawat yang hanya 1 atau 2 saja. Untuk yang mendarat di Jeddah dan langsung umroh, miqatnya di Yalamlam.

Jika berangkat dari Madinah ke Makkah menggunakan bus atau kereta cepat Haramain HighSpeed Railways (HHR), pakaian ihram sebaiknya dipakai di hotel. Alasannya sama, untuk mempersingkat waktu dan mengantipasi antrean ganti pakaian ihram. Jamaah dengan rombongan bus bisa ke masjid miqat di Dzul Hulaifah dan mengerjakan shalat 2 rakaat.

Pakaian Ihram Pria

Terdiri dari 2 helai kain untuk bawahan (izar) dan atasan (rida). Memakai izar hampir sama dengan memakai sarung. Pastikan kencang, tidak gampang lepas. Bisa diperkuat dengan ikat pinggang. Sedangkan rida bisa dipakai seperti selimut, diselipkan di izar. Ketika thawaf, bagian pundak kanan harus terbuka.

Pakaian Ihram Putri

Menggunakan jilbab syar’i yang menutup seluruh tubuh dengan sempurna. Hanya wajah dan telapak tangan yang terbuka.

Dimana Beli Pakaian Ihram?

Tidak perlu bingung harus beli dimana, JafaTour.id sudah menyediakan paket lengkap perlengkapan ihram atau menyediakan daftar perlengkapan yang harus dibawa.

Yuk persiapkan sebaik mungkin, seraya berharap agar setiap langkah di Tanah Suci menjadi amal yang diterima.

Artikel Popular

Table of Contents

Share Artikel :

Hubungi kami di : +62 898-1875-333

Kirim email ke kamijafatour.marketing@gmail.com