Di musim umroh 2025, Kerajaan Saudi Arabia memutuskan untuk mewajibkan jamaah umroh dari Indonesia untuk vaksin meningitis dan vaksin polio. Surat pernyataan tersebut bisa dibaca dan diunduh di sini. Kemudian pemerintahan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran yang mengharuskan imunisasi bagi jamaah umrah dan haji.
Kenapa harus vaksin polio ketika akan umroh?
Jadi jika ditanya kenapa umroh harus vaksin meningitis dan vaksin polio? Jawabannya karena vaksin tersebut diwajibkan oleh kedua negara, meskipun sudah pernah vaksin polio saat masih bayi. Dan mayoritas warga negara Indonesia umur di atas 10 tahun tidak punya bukti sudah pernah vaksin polio.
Sekarang Warga Negara Indonesia yang melakukan vaksin di dalam negeri di fasilitas kesehatan yang terintegrasi dengan aplikasi Satu Sehat, bisa melihat riwayat vaksinasi di aplikasi Satu Sehat atau website https://satusehat.kemkes.go.id/sdmk.
Dimana untuk Vaksin Polio untuk Umroh?
Di fasilitas kesehatan yang sudah terintegrasi dengan Satu Sehat, karena bukti vaksinasi akan tampil di aplikasi Satu Sehat. Biasanya fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin meningitis untuk umroh, juga menyediakan vaksin polio. Sehingga saat melakukan vaksin meningitis sekaligus vaksin polio, dua kali suntikan untuk calon jamaah umroh. Pastikan kepada petugas, bukti vaksin polio dan vaksin meningitis masuk ke Satu Sehat.
Kami sudah menulis artikel fasilitas kesehatan lokasi vaksin polio dan vaksin meningitis (vaksin internasional), di Jogja dan sekitarnya, Klaten, dan Sukoharjo.
Berapa harga vaksin polio untuk umroh?
Harga tergantung fasilitas kesehatan, minimal Rp220.000 tapi banyak yang lebih mahal dari itu. Sebagian fasilitas kesehatan menjual paket vaksin umroh (polio dan meningitis) dengan harga lebih murah, dari pada melakukan vaksin polio dan vaksin meningitis berdiri sendiri. Bahkan ada juga yang menawarkan vaksin umroh kolektif yang bisa menekan harga.
Semoga artikel ini memberi pencerahan bagi para calon jamaah umroh, terutama para jamaah umroh Jafatour.id.
